Minggu, 06 Oktober 2013

Saya Ini "Doyan" Makan

Saya ini seorang perempuan biasa-biasa saja, tampang biasa, otak biasa, dengan pawakan tinggi kurus. Waktu kecil, saya susah banget kalo disuruh maem. Selalu ada saja alasan buat melarikan diri dari kegiatan makan pagi, makan siang, makan malam. Ujung-ujungnya, ibu ngajakin keluar buat beli soto ayam atau sate biar anaknya yang bandel ini mau makan.

Setelah lulus SD, saya melanjutkan sekolah di SLTPN 1 Kertosono yang jaraknya sekitar 15 kilometer dari rumah. Jarak itu adalah jarak yang jauh untuk ukuran anak seumuran saya, ditambah lagi kelas satu masuknya siang pulangnya malam, ditambah lagi harus ke sekolah naik angkot yang jumlahnya jarang. Karena berbagai alasan dan demi kebaikan saya, maka ortu memutuskan untuk ngekost-in saya :(
Awalnya merasa sedih harus tidur di kost, maem seadanya, pulang ke rumah setiap sabtu minggu, tapi seminggu kemudian rasanya biasa juga. Disinilah awalnya, awal mula saya menjadi sosok yang doyan makan dan pemakan segala (hiiiiii)..
Makanan yang paling sering saya makan semasa SMP adalah nasi pecel dan nasi bungkus di kantin sekolah. Saya mendapatkan hikmah yang sangat mendalam (hiperbolis), betapa nikmatnya berada di rumah, makan dengan menu masakan ibu, yang selama ini sudah saya sia-siakan. Saya merasa menyesal, karena ternyata sayur mayur dan lauk pauk buatan ibu adalah hal luar biasa yang tidak saya syukuri. Begitu kost, saya tidak bisa pilih-pilih makanan, makanpun sebatas 2-3 kali sehari tanpa "tanduk" alias nambah. Hiksss...bisa makan dan perut kenyang adalah surga bagi anak kost macam saya. Semenjak itu, saya jadi berubah. Saya nrimo makan lauk apa saja. Saya doyan segala macam makanan dan sayuran. Saya makannya banyak, apalagi waktu pulang ke rumah di akhir pekan, perbaikan gizi.
Sampai sekarang, makan saya tetap banyak..porsi saya jumbo..dan saya suka semua makanan. saya suka gemes melihat orang yang pilih-pilih makan, tidak mau makan sayur, ini lah, itu lah. Huhuhuuu...mereka tidak mengerti betapa nikmatnya makan....
Meskipun makan banyak, ngemil, tapi badan saya tetap kurus. Beberapa teman merasa iri, kok bisa saya tetap langsing meskipun makannya membabibuta. Seharian diajak makan, saya mau-mau saja, dengan senang hati. Mau makanan berat, monggo.. Makanan ringan juga monggo.. hehehe.. Mau makanan kering, makanan berkuah, berlemak, tetap saja monggo.. :D hahahaaa

Jauh di lubuk hati, sebenarnya saya pengen punya tubuh gemuk. Yang terlihat bagus memakai gaun, kelihatan segar bugar, lemu ginuk-ginuk #eehhh.. :3 Hehehe, tapi apa daya..pawakan tinggi kurus menjadi ciri khas, melekat erat dalam diri saya. Ya sudah..diterima saja, disyukuri, yang penting selalu sehat.


Jadi silakan nich kalau ada yang mau nraktir..dengan senang hati saya terima. Ahahahahaaa... Sekian dan terimakasih..

2 komentar:

  1. Saya saksinyaaaa.. Kalo Reny makannya banyaaak. Hahahahaa

    BalasHapus
  2. ahhh...indah... hahahaaa.. kan kamu biasanya juga nemenin.. *hug*

    BalasHapus