Kamis, 03 Oktober 2013

//CINTA

Cinta itu.. dari hati. Alasan apapun yang membuat kita jatuh cinta kepada seseorang, tentu semuanya akan dikembalikan kepada sesuatu yang bernama hati.
Farah jatuh cinta kepada Fikri karena wajah tampannya. Akan tetapi, benarkah wajah tampan akhirnya menjadi faktor utama? Tentu tidak, karena hati Farah cepat atau lambat akan berbicara.
Difa jatuh cinta kepada Damar karena mobil mewahnya. Kemudian, akankah si mobil mewah mampu menjadi magnet kuat penarik cinta Difa?? Lagi-lagi, tidak. Sama seperti Farah, hati Difa pun akan menjadi penentunya.

Jika dikatakan “cinta itu dari mata turun ke hati”, memang benar adanya. Apapun yang terlihat oleh mata, pada akhirnya akan merambat kepada hati. Bisa saja hati menjadi berkuasa, yang kemudian dikatakan bahwa cinta itu buta. Namun banyak pula manusia yang semakin cerdas dan pintar, melibatkan logika dalam urusan cinta.
Cinta itu buta. Cinta itu tak ada logika. Mungkin dua hal itu berlaku bagi kaum ababil (abg labil), pemuda pemudi alay (alayers), dan orang yang tidak beriman. Yang kemudian memunculkan lagu-lagu galau, berita bunuh diri karena putus cinta, serta rumah tangga yang cerai berai karena hadirnya pihak ketiga (fiuuhhh). Kok bisa ya, melakukan hal yang merugikan dan tidak menyenangkan bagi banyak orang. *prihatin*

Saat menulis, kemudian posting tulisan ini diblog, saya tidak sedang jatuh cinta kok. Mmm..mungkin jatuh cinta sih, tapi sedikit. Hahahaa.. :) bukankah akan menjadi cinta yang indah jika didasari dengan rasa cinta kita yang besar kepada Sang Pencipta??? Jadi ketika jatuh cinta, atau mungkin merasakan tanda-tanda cinta, ayo banyak-banyak berdoa. Jika jodoh, semoga didekatkan. Jika tak jodoh, dijauhkan dengan cara yang terbaik. Semoga kita tidak terjerumus pada cinta abalabal, yang ketika bertepuk sebelah tangan atau tidak dapat dilanjutkan, tidak menyebabkan galau berkepanjangan (belajar dari pengalaman).
Cinta yang besar, tanpa disertai komitmen dan kepercayaan, maka ia hanya akan menelan diri sendiri. Hmmm..apalagi cinta yang tidak melibatkan Tuhan. Tentunya akan menjadi salah kaprah dan tidak membawa kebaikan.

..cinta, berdamailah denganku. ..cinta, jangan pergi terlalu lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar